Mengapa sahur itu penting selama berpuasa?

Sering merasa tetap lemas meskipun kita sudah makan banyak saat sahur?Makan dengan benar selama sahur, dan sepanjang bulan Ramadhan, akan membantu kita menyelesaikan puasa dengan lebih fresh dan sehat. Dan jangan pernah melewatkan sahur saat kalian sedang berpuasa.seorang ahli gizi yang bernama hamid jan Mohamed mengatakan bahwa manfaat makan saat sahur dapat mendukung dan meningkatkan metabolism yang sehat, mengurangi rasa lapar, meningkatkan kewaspadaan mental, kesehatan otak yang lebih baik, menyediakan energi, rehidrasi, meningkatkan pencernaan, membantu menjaga massa otot tanpa lemak dan mengurangi kelelahan. Dan itu dimulai dengan apa yang kalian makan, bukan berapa banyak yang kalian makan. Ada kesalahpahaman, bahwa banyak orang terutama masyarakat melayu seperti Indonesia dan Malaysia yang berpikir jika sahur kita harus memperbanyak makan nasi. Dengan mengkonsumsi banyak nasi mereka berpikir dalam porsi yang besar maka rasa kenyangnyapun akan lebih lama. kata Hamid, yang memberi kuliah di departemen Nutrisi dan Diet di Universiti Sains Malaysia, kepada sebuah briefing media Ramadhan Nutrisi Herbalife baru-baru ini. Dalam sebuah studi nasional oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 di Malaysia untuk menemukan 10 makanan paling umum dikonsumsi setiap hari oleh orang dewasa, nasi putih menduduki peringkat tertinggi pada 90 persen responden yang disurvei. Dia juga mencatat bahwa sebagian besar makanan sahur rendah dalam sayur dan buah-buahan, kehilangan nutrisi yang ditawarkan kelompok makanan ini. ternyata bukan hanya di Malaysia, di Indonesia juga seperti itu.
Apa yang harus dimakan untuk sahur?
Makan dengan sahur akan memastikan tingkat energi yang konsisten sampai malam, kata Hamid. Dia menyarankan untuk menghindari makanan tinggi glukosa seperti nasi putih dan memilih makanan kaya serat dan rendah karbohidrat selama sahur untuk menghindari rasa lapar. Menurut hamid orang yang cenderung memakan makanan yang mengandung banyak gula, akan merasakan kekenyangan yang singkat dan nantinya akan merasa lapar saat siang hari. Alih-alih nasi putih, pilihlah beras merah untuk membantu Anda tetap kenyang lebih lama dan makan buah-buahan dan sayuran. Protein juga penting untuk kenyang dan mencegah kehilangan energy. Diet tinggi serat membantu mencegah lonjakan gula yang sangat ditakuti dan juga mencegah sembelit, salah satu masalah terbesar selama Ramadhan. Penyebab lainnya adalah kafein dan garam, yang mengeringkan tubuh. Kita juga tidak di anjurkan untuk memakan-makanan yang asin secara berlebihan karena bisa menyebabkan rasa haus saat puasa berlangsung.
Jangan makan seluruh makanan selama buka puasa. Menurut hamid, kita sebaiknya tidak memakana semua makanan saat buka puasa karena itu bisa menyebabkan kadar insulin dan kadar gula dalam tubuh kita meningkat secara tajam. Dia menambahkan bahwa sebagian besar makanan yang disajikan selama buka puasa kaya akan karbohidrat, gula, santan, dan gorengan yang mengalahkan tujuan puasa. Kita sudah berpuasa selama kurang lebih 14 jam, dan pada saat adzan magrib semua manfaat dari puasa menghilang jika kita memakan semua makanan sekaligus.
Cara berbuka puasa yang baik:
Berbuka puasa dengan segelas minuman tanpa pemanis atau air putih bersama dengan sepotong kurma.
Berhenti dan pergi untuk shalat Maghrib yang akan memakan waktu 15 hingga 20 menit. Kemudian pergi untuk makan normal Anda, lagi dalam porsi yang lebih kecil dengan sedikit cairan.
Berhenti lagi dan pergi untuk sholat Ishak atau tarawih. Kembali dan makan porsi kecil lainnya.
Total kita akan makan sebanyak 3 kali. Dan itu akan mencegah terjadinya lonjakan kadar insulin dan kadar gula pada tubuh kita.