Mengenal Vaksin Cacar Air Varisela

Perlu diketahui bahwa cacar merupakan suatu penyakit yang sangat mudah menular pada anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya anak akan bisa terkena cacar air saat ia berdekatan dengan orang yang sedang terkena penyakit ini. Nah, untuk mencegah penyakit ini dibutuhkan vaksin cacar air(varisela) pada anak.
Adapun penyebab dari dari penyakit cacar air ini adalah virus varicella-zoster. Ada beberapa gejala yang muncul jika seorang anak menderita penyakit ini. Diantaranya demam, sakit kepala, dan muncul ruam atau bintik merah yang berisi cairan bening di kulitnya. Bintik merah pada kulit ini akan membuat anak merasa gatal, sehingga anak akan lebih rewel.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, risiko anak tertular cacar ini dapat diturunkan dengan pemberian vaksin cacar air. Yang mana, vaksin cacar air ini terbuat dari virus varicella-zoster yang sudah dilemahkan.
Setelah vaksin ini dimasukkan ke dalam tubuh lewat suntikan, maka virus varicella-zoster ini akan merangsang sistem kekebalan tubuh pada anak guna membentuk antibodi yang bisa melawan virus-virus tersebut. Karena virus sudah dilemahkan, sehingga virus di dalam vaksin tersebut tidak akan menimbulkan infeksi.
Kapan Pemberian Vaksin Cacar Air?
Dalam hal ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA) menganjurkan pemberian vaksin varisela ini sebanyak satu kali saat anak berusia 1-13 tahun. Akan tetapi, vaksin yang satu ini akan lebih efektif jika diberikan sebelum anak memasuki usia SD (Sekolah Dasar), yakni dibawah usia 6 tahun.
Namun, jika pemberian vaksin varisela ini baru diberikan saat anak usia lebih dari 13 tahun, maka pemberiannya harus dilakukan sebanyak 2 kali. Selain itu, dosis pemberian vaksin varisela yang ke-2 akan diberikan dalam waktu 1 bulan sesudah dosis pemberian vaksin varisela yang pertama.
Memang secara umum pemberian vaksin cacar air pada anak ini cukup aman. Akan tetapi, vaksin varisela ini tidak disarankan diberikan kepada anak yang memiliki beberapa kondisi seperti :
- Pertama, alergi terhadap gelatin atau antibiotik neomycin
- Kedua, menderita penyakit tertentu seperti penyakit autoimun atau kanker
- Ketiga, baru saja menerima transfusi darah
- Keempat, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena infeksi HIV, kelainan bawaan, atau efek samping kemoterapi.
Apa Pentingnya Pemberian Vaksin Cacar Air?
Vaksin varisela ini telah terbukti sangat efektif untuk menurunkan risiko anak tertular penyakit cacar air. Walaupun demikian, vaksin yang satu ini tidak bisa menjamin 100% mencegah penyakit cacar air. Jadi, anak yang sudah diberikan vaksin ini masih bisa terkena cacar air, namun risiko terkenanya jauh lebih rendah dibandingkan anak yang tidak mendapatkan vaksin. Bukan hanya itu, saat terkena cacar air, anak yang sudah mendapatkan vaksin biasanya akan mengalami gejala yang lebih rendah, misalnya tidak mengalami demam, muncul bintik yang lebih sedikit, dan proses penyembuhannya yang lebih cepat.
Yang lebih penting lagi, pemberian vaksin ini pada anak agar anak terhindar dari komplikasi cacar berbahaya, diantaranya :
- Cacar ular (herpes zoster) di kemudian hari
- Radang otak
- Pneumonia
- Infeksi bersat atau sepis
- Toxic shock syndrome
Efek Samping Pemberian Vaksin Cacar Air
Ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan setelah pemberian vaksin pada anak, seperti nyeri dan bengkak di lokasi suntikan, lemas, demam, atau muncul ruam di kulit. Namun, biasanya efek samping ini akan segera hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Memilih Tempat Vaksin
Jika Anda sedang mencari tempat vaksin Surabaya, bandung, Jakarta, medan ataupun di kota lainnya. Anda bisa langsung memilih di Halodoc. Anda bisa mencari berbagai rumah sakit ataupun klinik terdekat yang menyediakan vaksin sesuai kebutuhan Anda.